SEMENDAWAI SUKU III- Dibeberapa wilayah di Kabupaten OKUT, terutama
yang berada di pelosok perdesaan, sejumlah warganya kembali menggunakan kayu
bakar untuk keperluan sehari-hari. Salah satunya Yanto (50) warga Desa
Taraman Jaya, Kecamatan Semendawai Suku III yang mengunakan kayu bakar untuk
memasak sehari-hari.
Ia mengaku, memasak dengan
mengunakan kayu bakar lebih murah jika dibandingkan dengan mengunakan gas
elpiji. Karena kayu bakar lebih mudah didapat di pedesaan.” Kami tidak
mengalami kesulitan untuk mencari kayu bakar di desa,sebab masih banyak
pohon-pohon kayu kering di kebun kami,” katanya saat dibincangi wartawan.
Meskipun demikian, dia mengaku masih
masih menggunakan kompor gas dari tabung berukuran tiga kilogram,tetapi untuk
memasak yang cepat dan praktis saja.”Jadi selain masak dengan kayu bakar kami
juga masih menyiapkan kompor gas untuk memasak yang penting-penting saja,” ujar
Yanto.
Menurutnya, keputusannya untuk kembali
menggunakan kayu bakar terpaksa dilakukan, karena merasa lebih mudah dan tidak
banyak mengeluarkan uang.” Paling kita hanya beli minyak tanah untuk awal
membakar kayu saja,” terangnya.
Yanto berharap, harga gas ukuran 3
kilogram di wilayah pedesaaan juga sama dengan yang ada di wilayah Gumawang,
kecamatan Belitang, sehingga masyarakat kembali mengunakan kompor gas untuk
masak sehar-hari.” Kalau harga gas kembali normal, kami pasti kembali mengukan
kompor gas,” ungkapnya.(fir)
0 komentar:
Posting Komentar