Selasa, 05 Mei 2015

Perdes Salah Satu Solusi Untuk Bangun Desa


    SEMENDAWAI TIMUR- Banyak kalangan masyarakat menilai dengan dibentuknya peratuaran desa untuk pemotongan harga jual karet dari para tengkulak sebesar Rp 100 perkilo setiap bulannya bisa menjadi solusi untuk membangun desa. Sebab dari hasil potongan tersebut bisa digunakan untuk membangun maupun memperbaiki jalan desa yang rusak atau pun fasilitas umum lainnya.
     
       Soleh (60), salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Semendawai Timur mengatakan, pemotongan dari penjualanan karetlah  yang tepat saat ini. Namun harus dibarangi dengan manajemen yang baik dan benar. Jangan sampai kalau nantinya dibentuk perdes uang hasil pemotongan masuk ke kantong pribadi. Karena dari uang itulah dikumpulkan yang nantinya digunakan untuk memperbaiki jalan yang rusak di desa masing-masing.” Saya rasa para para pembeli tidak keberatan dilakukan pemotongan harga Rp 100 perkilonya. Apalagi ini untuk kepentingan bersama,” kata Soleh saat dibincangi wartawan.

      Tidak bisa dipungkiri bahwa rusaknya jalan porosi desa  karena sering dilewati oleh kendaraan truk pengangkut karet. Kalau truk tidak diberbolehkan masuk pasti jalan tidak rusak seperti sekarang ini, tapi kalau truk tidak masuk secara otomatis petani karet akan kesulitan menjual getah karet hasil kebun mereka.”Saya rasa solusi yang tepat saat ini dengan membuat perdes pemotongan Rp 100 perkilo setiap kali transaksi, kalau suatu desa mau maju, ”jelasnya.

        Karenanya dia berharap, para kades ada kesepakat bersama untuk membuat perdes pemotongan penjualan getah karet pada para tengkulak yang membeli getah karet milik warga. Apalagi nilainya tidak terlalu besar.”Saya rasa para tengkulak juga tidak keberatan apabila ada potong sebesar Rp 100  untuk memperbaiki jalan desa,”pungkasnya.(fir)




0 komentar:

Posting Komentar