Rabu, 29 April 2015

Duku Komering Dijual Rp 5 Ribu Perkilonya


      BELITANG- Sudah hampir seminggu ini Duku lokal dari Rasuan membanjiri pasar Gumawang, Kecamatan Belitang. Buah berwarna kuning yang rasanya sangat manis ini dihargai Rp 5 ribu perkilonya oleh para pedangang. Namun apabila ingin membeli banyak dengan harga murah para pembeli disarankan membeli langsung ke wilayah Rasuan.
     Aibun( 45) salah seorang penjual duku di pasar Gumawang mengatakan, duku yang mereka jual benar-benar duku asli komering. Jadi para pembeli tidak akan kecewa meskipun harganya Rp 5 ribu perkilonya.” Ini duku asli komering,kami jamin para pembeli tidak akan kecewa dengan rasanya,” katanya saat dibincangi wartawan Senin (30/3) kemarin.
    Menurutnya, saat ini duku Komering baru sekita seminggu kami jual, kemungkinan pada bulan April nanti harganya bisa lebih murah lagi, yakni 3 kilo bisa dijual dengan harga Rp 10 ribu.” Seperti duku Muara Dua kemarin, kami para pedagang menjualnya 3 kilo dengan harga Rp 10 ribu,” jelasnya.
      Sementara itu, Tina (32) salah seorang pembeli duku di pasar Gumawang mengaku puas dan tidak kecewa membeli duku komering, karena rasanya lebih masis dari duku Muara dua yang banyak dijual kemarin.” Saya raya denga kualitas dan rasanya, membeli duku komering dengan harga Rp 5 ribu perkilonya tidak rugi. Wajar kalau di Jakarta duku Komering bisa dijual dengan harga Rp 10 ribu perkilonya,” ungkapnya.(fir)

Poster Bakal Calon Bupati OKUT Timur Marak


          BELITANG- Menjelang pemilihan kepala daerah Kabupaten OKU Timur, yang rencananya akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang, sejumlah nama sudah bermunculan untuk menjadi calon bupati maupun untuk calon wakil bupati OKU Timur periode 2016-2021. Bahkan mereka juga sudah banyak memasang poster ataupun baliho disepanjang jalan provinsi Belitang-Martapura.
        Pemantauan dilapangan, poster maupun baliho yang bakal calon bupati OKU Timur yang dipasang di sepanjang jalan raya provinsi Belitang-Martapura tersebut adalah, Edwar Jaya, Syanubi, Almawardi, Sugeng, Agustini. Bahkan Kholid mawardi sudah bergangengan dengan Feri Antoni. Lalu seperti apakan tanggapan masyarakat OKU Timur dengan hal tersebut.
       Sugiman (35) warga Belitang mengatakan hal yang positif jika ada berapa figure yang berminat untuk maju dalam pemilikada OKU Timur periode 2016-2021. Dengan demikian masyarakat juga bisa mengenalnya dengan memasang poster di pinggir jalan raya provinsi tersebut.” Positif menurut saya. Bahkan jika perlu di desa-desa juga dipasang poster dan baliho tidak hanya di jalan raya provinsi saja,” katanya.
     Sementara Nanang (40) warga belitang lainnya mengatakan hal yang serupa. Menurutnya, dengan cara demikianlan masyarakat akan mengenal siapa saja yang akan menjadi peserta pemilukada OKU Timur yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.” Selama ini masyaratkan banyak yang belum mengenal figure-figur yang akan memimpin OKU Timur mendatang setelah pak Herman Deru,” ungkapnya.(fir)

Dari Sembako, Batu Akik Hingga Ke Calon Bupati


      BELITANG- Selain membincangkan persoalan sembako yang mahal, murahnya harga karet dan indahnya batu akik, ternyata ada tema baru yang mulai diperbincangan oleh masyarakat. Baik itu di tempat hajatan, di perkantoran hingga  warung-warung kopi. Apa itu? Ternyata calon pemimpin OKU Timur periode 2016-2021 mendatang.
      Berdasarkan pemantauan dilapangan, nama-nama bakal calon bupati OKU Timur selalu menjadi pembahasan yang menarik jika ada sekelompok orang berkumpul. Terutama nama-nama yang telah memasang poster dan baliho disepanjangan jalan provinsi.” Ini menjelang Pemilihan bupati mas, jadi paslah menjadi obrolan kita saat berkumpul, apalagi kalau ada salah satu tim sukses salah satu bakal calon,’ kata Abdul (33) warga Belitang saat dibincangi wartawan Rabu (29/4) kemarin.
      Menurut Abdul, karena banyaknya bakal calon bupati OKU Timur yang bermunculan semakin bertambah panjang juga materi yang diobrolkan apalagi ditemani dengan kopi susu yang panas.” Meskipun diobrolkan panjang lebar, namun tidak ada kesimpulan karena mereka baru bakal calon belum menjadi calon bupati OKU Timur, tapi tetap menarik menjadi tema obrolan,” ujarnya.
     Lalu, saat ditanya siapa kira-kira bisa menjadi pemenag pada pemilukada OKU Timur mendatang? Abdul tidak berani menjawab. Karena menurutnya persaingan untuk mereput kursi pasar OKU Timur satu sangatlah ketat.” Saat ini semua bakal calon mempunyai peluang yang sama. Tinggal bagaiman strategi tim pemengan mereka nanti bekerja dilapangan hingga pelaksanaan pencoblosan pada 9 desember mendatang,” ungkapnya.(fir

Selasa, 28 April 2015

Hendak Pulang ke Palembang, Malah Di Kroyok Warga


           BELITANG – Nasib naas dialami oleh Hermadi Setiawan dan Laura Restuti Binti Budi  bersama anaknya.  Warga Komplek CPM Blok F No 78 Sekip Ujung Palembang, mengalami pencurian dengan kekerasan atau pengeroyokan oleh massa yang berjumlah  sekitar 50 orang.  Kejadian dialaminya pada minggu (26/04) sekitar pukul 16.00 WIB ketika berangkat dari desa Lebak  Kajang, Kecamatan Madang Suku 1, Kabupaten OKU Timur hendak  menuju Palembang.
Sesuai dengan laporan kepolisian yang diterima Polsek  Cempaka menyebutkan  sesuai laporan yang diterima oleh Polsek Cempaka dengan  nomer laporan  polisi LPB/08/IV/2015/SUMSEL/OKUT/SEK.CPK tanggal 27 April 2015. Yang melaporkan  saksi korban yang merupakan seorang ibu rumah tangga bernama Laura Restuti warga Komplek CPM Blok F  no 78 sekip Ujung, Palembang. Pada  minggu (26/04) sekitar pukul 16.00 WIB dirinya satu keluarga mengalami pengeroyokan oleh massa yang  tak dikenal ketika dalam  perjalanan dari Desa Lebak  Kajang, Kecamatan Madang Suku 1, Kabupaten OKU Timur dengan menggunakan  mobil truk warna kuning menuju Palembang.
Dikatakan, sesampai  di Desa Mangulak, kecamatan Madang Suku I suami korban yang menyetir kendaraan  mobil  berjalan jig jag . Hal ini untuk  menghindari lubang yang ada di jalan..  Tiba tiba dari belakang mobil yang  mereka kendarai terdapat satu buah sepeda motor yang dikendarai oleh tiga orang  yang berteriak teriak kepada masyarakat disekitar bahwa mobil tersebut telah menyerempet orang.  Tetapi menurut pengakuan korban  dalam laporan yang masuk, ia tidak merasa menyerempet, dan sepeda motor tersebut yang ditumpangi oleh tiga orang tersebut tidak terjatuh,” jelas saksi saat melapor ke  Polsek Cempaka.
Lebih lanjut dikatakan Laura saat melapor , karna pengendara motor yang berada di belakang korban tersebut masih terus berteriak teriak bahwa mereka diserempet oleh truk yang di tumpangi korban.  Pengendara motor  mengajak masyarakat untuk mengejar mobil truk yang korban tumpangi.  Masa yang berjumlah sekitar 50orang  ikut   mengejar truk yang ia tumpangi. Hingga akhirnya berhenti di perbatasan Desa Betung. Masa yang mengejar dengan kendaraan motor berhasil memberhentikan mobil serta mengeroyok korban. “ Pengeroyokan terhadap supir truk yang juga merupakan  suami pelapor  serta  melakukan perusakan  terhadap mobil mereka dilakukan di Dusun Gedung, Desa Minanga ”ungkap korban yang juga diamini Polsek Cempaka Iptu Fauzi Shaleh.
Atas pengeroyokan  masa tersebut di wilayah  hukum Polsek Cempaka korban mengalami luka di kepala, tangan memar,  serta kerugian secara materi mobil rusak, uang tunai senilai Rp 15.200.000 raib , serta dua buah hanphone merek Nokia dan Mitto juga ikut hilang. Saat ini kasus tersebut sedang didalami oleh Polsek Cempaka. (and/mg3)

Warga Tanam Pisang Ditengah Jalan


          BELITANG – Tanaman pisang tumbuh di tengah jalan penghubung desa, dijalan penghubung Desa Sido Gede dengan Desa Harjowinangun, Kecamatan Belitang, warga menanam batang pisang karna merasa kecewa dengan kondisi jalan yang rusak berlubang, Hal tersebut diungkapkan juni warga sekita,  Selasa (28/4)
         Jalan penghubung terletak diantara  Desa Sido Gede dengan Desa Harjowinangun, Kecamatan Belitang, Selasa (28/4) selain ditumbuhi oleh sebuah batang pisang ditengah jalan juga keadaannya rusak berlubang dipenuhi oleh air, kondisi jalan masih tanah yang bercampur batu.
         Menurut Juni warga sekitar kepada media ini mengatakan, tanaman pisang yang tumbuh di tengah jalan penghubung antara Desa Sido Gede dengan Harjowinagun tersebut ditanam warga, pnyebabnya dikarenakan kondisi jalan penghubung antar desa rusak dan berlubang,” Penanaman pisang dilakukan karna jalan selalu rusak sehingga warga menanaminya dengan pisang,” terangnya.
          Dirinya berharap kepada pemerintah agar melakukan perbaikan terhadap jalan, Melakukan pengecoran beton terhadap jalan penghubung yang kini masih jalan tanah dan bercampur batu tersebut.(MG3) 

Muslim Siap Tingkatkan Mutu Pendidikan Belitang III


         BELITANG -  Muslim Spd MM siap meningkatkan mutu pendidikan di kecamatan Belitang III,  hal tersebut  yang akan dilakukannya setelah dirinya dilantik sebagai ketua pengurus cabang PGRI Belitang III priode 2015- 2020, dirinya dilantik sebagai ketua pengurus cabang PGRI Belitang  III  pada senin (27/4) setelah sebelumnya terpilih secara aklamasi dalam  konfrensi cabang PGRI Belitang III yang digelar pada maret lalu.

            Menurut Muslim SPd MM usai dilantik sebagai ketua PGRI Belitang III  kepada media ini mengatakan, dirinya sebagai ketua pengurus cabang PGRI Belitang III bersama dengan pengurus lainnya menyatakan diri siap untuk lebih memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan di kecamatan Belitang III, “bersama pengurus saya berusaha meningkatkan  profesinalis guru,
berupaya  memberikan rasa aman kepada guru dalam  melakukan proses belajar mengajar
serta lebih meningkatkan kerjasama antar guru untuk terwujudnya mutu pendidikan di kecamatan Belitang III yang lebih baik,” terangnya.

           Dikatakan, setelah terbentuk dan dilantiknya kepengurusan PGRI cabang Belitang III,  pengurus yang ada  akan  secepatnya melakukan rapat koordinasi pemantapan bersama,” secepatnya  kami akan  melakukan rakor bersama dan menetapkan program kerja pengurus,” ungkapnya.

            Muslim SPd MM yang merupakan kepala SMPN 1 Belitang III  terpilih secara aklamasi sebagai ketua pengurus cabang PGRI Belitang III priode 2015-2020, dalam  konfercab PGRI Belitang III yang digelar pada  bulan maret lalu di SMAN 1 Belitang III.(pen)    

Kondisi Jembatan Cawang Darurat


     BELITANG – Kondisi jembatan cawang penghubung Desa Ketapang dengan Desa Donoharjo darurat, pasalanya kondisi jembatan masih terbuat dari kayu yang kini kondisinya sudah lapuk, hal tersebutlah kondisi yang ada pada jembatan penghubung yang berada di sungai cawang di Desa Ketapang, Kecamatan Belitang, Senin (28 /4)
         Menurut Ardan warga yang berada di sekitar sungai cawing  mengatakan, kini kondisi jembatan penghubung antar Desa Donoharjo dengan Desa Ketapang, Kecamatan Belitang  yang terbuat dari kayu kini kondisi jembatan keadaanya rusak parah, itulah kondisi yang ada pada jembatan kayu tersebut,” telah lama jembatan cawang dalam keadaan rusak, kayu jembatan sudah mulai lapuk,” terangnya.
      Dikatakan, di jembatan cawang tersebut pengendara sering kali terjadi kecelakaan, seperti pengendara motor masuk kedalam sungai cawang  akibat dari jembatan yang rusak dan lapuk,” sering mas pengendara motor masuk sungai ini saat melintas jembatan ini,” ungkap ardan.
         Meskipun kondisi papan lantai jembatan sudah mulai lapuk, namun belum juga dilakukan perbaikian, padahal jembatan merupakan jembatan yang digunakan oleh petani untuk mengangkut hasil panen petani,” saya berharap jembatan yang sudah lapuk ini, dilakukan pembangunan jembatan permanen secepatnya, agar tak lagi terjadi kecelakaan,” ucapnya.(MG3)

Camat dan Istri Ikut Goyang Dumang


    MARTAPURA- Dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada Selasa (21/4) lalu, tim pengerak PKK Kabupaten mengelar acara lomba senam lansia dan goyang dumang antar kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten OKU Timur. Menariknya ibu-ibu yang menjadi peserta lomba adalah istri-istri kepala desa (Kades) yang ada di wilayah Kabupaten OKU Timur.
     Pemantauan di lapangan Selasa (28/4) kemarin, acara lomba yang di gelar dilapangan KONI Martapura juga dimeriahkan oleh goyangan Dumang para Camat dan istrinya. Bahkan mereka sangat antusias sekali.” Nah ini baru seru, tidak hanya istri-istri kades yang ikut bergoyang dalam rangka menyambut hari Kartini, tapi Camat dan istrinya ikut bergoyang,” celetuk istri salah satu Kades dari Kecamatan Belitang II.
       Menurutnya, acara semakin meriah dengan adanya goyongan para Camat dan istrinya setelah selesai perlombaan antar Kecamatan tersebut. Namun sayangnya tidak semua camat yang ikut Goyang.” Kalau 20 orang Camat ikut bergoyang dan dilombakan juga mungkin acara akan semakin seru lagi. Bahkan jika perlu Kepala dinas yang ada di OKU Timur dan istrinya pun bisa ikut meriahkan acara-acara seperti ini,” ujarnya.
        Sementara itu, Camat Belitang II, Fifi Luthas Bahagia mengaku senang dengan adanya jadwal tambahan atau acara dadakan para Camat dan istri didaulat oleh MC untuk bergoyang dumang bersama ini.” Awalanya sempat kaget didaulat MC untuk bergoyang dumang dengan istri. Namun karena ramai-ramai ya dilakukan saja sesuai permintaan MC, kan jarang-jarang seperti begini,” ungkapnya.(fir)   

Belitang – Martapura Bisa Ditempuh Satu Jam


      BELITANG-  Jarak tempu antara Belitang dengan Martapura saat ini bisa ditempuh dengan satu jam perjalanan jika mengunakan kendaraan roda dua. Pasalnya ada berapa titik jalan provinsi di jalur tersebut sudah dilakukan perbaikan dengan pengaspalan. Perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah provinsi tersebut mulai dari BK 8 hingga BK 1 namun belum menyeluruh, masih putus-putus.
     Pemantau dilapangan Selasa (28/4) kemarin, sejumlah kendaraan roda dua atau sepeda motor bisa melaju dengan cepat. Dan, kelihatan sekali kalau mereka sudah mulai terasa nyaman melintasi jalan yang baru saja dilakukan pengaspalan.” Alhamdullilah jalur Belitang- Martapura bisa ditempuh dengan waktu satu jam dan badan sudah tidak begitu terasa capat lagi saat pulang kerja,” kata Gianto (40) salah seorang pegawai asal Belitang yang bekerja di Martapura.    
     Namun, untuk kendaraan roda empat jarak tempuh Belitang-Martapura masih lebih dari satu jam, karena di wilayah BK 9 dan Bk 10 masih banyak lubang dibadan jalan, sehingga mereka tidak bisa jalan dengan cepat.” Lubang di badan jalan di BK 9 dan BK 10 tersebut sangat menganggu, sehingga mobil tidak bisa melaju dengan cepat,” kata Sukimin (45) salah seorang pengendara roda empat, dibincangi wartawan.
     Menurut Sukimin, jalan provinsi baru nyaman dilewati kalau sudah dilakukan perbaikan semuanya secara merata mulai dari BK 11 hingga BK 1. Bahkan kalau perlu mulai dari Petanggan BK 16.” Nah itu baru asyik, kalau sekarang saya yakin masyarakat penguna jalan masih banyak yang ngeluh apalagi mereka pegawai atau karyawan yang tinggal di BK 16 – BK 11 yang bekerja di Martapura.” Ungkapnya.(fir) 

Masih Banyak Pengendara Tidak Memakai Helm


     BELITANG- Tingkat kesadaran masyarakat memakai helm (pelindung kepala) saat berkendaraan masih sangat minim. Pengendara sepeda motor masih mengabaikan himbauan Polisi Lalu lintas untuk menggunakan helm saat berkendaraan. Tapi kenyataannya hal tersebut belum bisa menumbuhkan kesadaran bagi pengendara kendaraan roda dua.

      Padahal, kesadaran bagi pengedara untuk memakai helm sangat penting, karena untuk keselamatan di perjalanan. karena Kecelakaan yang terjadi kebanyakan cidera pada kepala yang menyebabkan korban meninggal sebelum sampai di rumah sakit.


     Pemantauan di lapangan Selasa (28/4) kemarin , tepatnya di perempatan lampu merah Gumawang, Kecamatan Belitang dan pertigaan Petanggan Kecamatan Belitang Mulya mulai dari pagi hari hingga malam hari masih banyak pengendara sepeda motor yang tidak mengunakan helm.” Himbau yang sering dilakukan polisi  tetap tidak dihiraukan oleh paran penguna jalan,” kata Sukron (45) warga Gumawang.

       Sementara itu, salah satu pengendara sepeda motor yang bernama Dino (16) warga Gumawang mengatakan, dirinya membawa selalu membawa motor ke sekolah selalu tidak memakai helm. Hal ini disebabkan karena jarak sekolah yang dekat. Namun saat ditanya kalau terjadi kecelakaan dalam perjalanan, dirinya mengaku khawatir juga." Jaraknya cukup dekat ya. Kami sudah biasa tidak pakai helm. Tapi kalau jatuh, ya takut juga kali," katanya.(fir)

Senin, 27 April 2015

Belum Setahun Dicor Jalan Arah Kantor Camat Sudah Berlubang


      BELITANG-  Belum genap setahun dilakukan pengecoran jalan poros yang berada di wilayah desa Melati Agung atau jalan yang menuju arah Kecamatan Semendawai Timur sudah rusak lagi. Ada ada berapa titik dibagian badan jalan yang berlubang. Kalau tidak segera diperbaiki dikhawatirkan lubang di jalan semakin parah.
     Pemantauan dilapangan Senin (27/4) kemarin, lubung yang ada di jalan cor tersebut cukup menganggu lalu lintas kendaraan rada empat. Teruma kendaraan truk pengangkut hasil bumi berupa karet dan kelapa sawit.” Sedah sebulan ini pak jalan yang baru dilakukan pengecoran ini sudah berlubang lagi,” kata Giono (50) warga penguna jalan.
     Menurutnya, ada dua penyebab jalan yang baru dicor itu sudah berlubang, pertama karena sering dilewati oleh truk yang berat dan yang kedua kwalitas bangunan yang tidak kuat atau kurang semen dan batu.” Sebaiknya pihak PU Bina Marga OKU Timur turun langsung ke lokasi supaya bisa mengecek langsung. Dan, kalau bisa segera diperbaiki,” ujarnya.
     Seperti diketahui jalan poros yang baru dilakukan pengecoran yang kemudian sudah banyak yang rusak dan berlubang tersebut merupakan akses jalan yang ramai dilewati oleh kendaraan. Baik kendaraan roda empat jenis pribadi dan truk, juga kendaraan roda dua. Karena itu jalan satu-satunya untuk menuju ke kantor Camat dan Puskesmaskalau dari arah Melati Agung.(yog)       

RSIA Siap Layani Pasien 24 Jam


    BELITANG- Guna memberikan pelayanan yang prima kepada pasiennya Rumah sakit Ibu dan Anak ( RSIA) OKU Timur yang terletak di desa Gumawang, kecamatan Belitang terus berbenah. Selain menyiapkan 3 doketr umum dan 5 dokter spesialis mereka juga menyiapkan sarana dan prasarana yang sangai memadai untuk kelas rumah sakit.
       Sarana dan Prasarana yang dimaksud seperti kamar dan tempat timur untuk pasien, ruangan USG 2 dimensi dan 4 dimensi yang dilengkapi dengan printernya, ruang UGD, Ruang VK, Ruangan Poli Anak, Ruangan Poli Kebidanan, Runagan Poli Kandungan, Ruangan Penyakit Dalam, Ruangan Farmasi, Laboraturium  dan mobil Ambulance.
      “ Dengan kesipaan tenaga medis yang adan serta sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Rumah Sakit ibu dan Anak ini, kami yakin bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien yang berobat disini selam 24 jam. Apalagi letak lokasi yang strategis sehingga  mudah dijangkau,” kata Direktur RSUD dr. Adi Mawardi saat dibincangi wartawan. 
       Dikatakannya, semenjak Rumah Sakit Ibu dan Anak ini berdiri, berangsur cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat atau pasien yang membutuhkan pengobatan baik itu rawat jalan maupun rawat inap.” Karena RSIA ini buka selama 24 jam non stop dengan berbagai macam kegiatan selayaknya rumah sakit,” ujar dr.Adi. (yog)

Minggu, 26 April 2015

Harga Jual Karet Kembali Turun


        SEMENDAWAI TIMUR - Harga jual getah karet di wilayah Kecamatan Semendawai Timur masih murah. Harga karet perkilonya kini menjadi Rp 7 ribu perkilonya. Padahal sebelumnya petani menjual pada tengkulak dengan harga Rp 7300 perkilonya.  Akibat penurunan harga yang cukup signifikan tersebut, membuat para petani karet  semakin kurang bergairah dalam melakukan aktivitasnya.
         Harga jual getah karet yang murah dari para tengkulak karet tidak ada yang tahu penyebabnya, kadang naik kadang pula turun. Setiap kali nimbang harganya tidak sama “ Kata para tengkulak, turunnya harga karet dimulai dari tingkat pabrik. Sehingga mereka juga tidak berani beli dengan harga tinggi,” kata Purwanto(45) salah seorang petani karet, desaTulung Harapan, Minggu (26/4).
      Menurutnya,  jatuhnya harga karet  sangat menyusahkannya para petani karet di Kecamatan tersebut.  Karena penghasilan mereka  turun drastis, sedangkan biaya kebutuhan pokok sehari-hari merangkak naik, akibat kenaikan BBM baru-baru ini.” Harga jual karet  murah, bahan-bahan pokok naik.Sehingga membuat pusing kepala,” ujarnya.
           Senada juga diutarakan Sukam (39), petani karet desa Tulung Harapan  lainnya. Dikatakannya, menurut informasinya harga jual getah karet yang sekarang Rp 7 akan terus turun,” Kalau harga karet sampai ajlok ke harga Rp 6500 perkilonya seperti beberapa waktu lalu, sudah dipastikan petani karet bertambah gelisah dan bertambah banyak warga yang merantau ke luar daerah,” tuturnya.(fir)

Hatta Berhasil Kalahkan 6 Pesaingnya


     SEMENDAWAI BARAT- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Minanga Besar, Kecamatan Semendawai Barat yang digelar Sabtu (25/4) kemarin lusa berlansung aman dan lancar. Ada yang unik dalam pelaksanaan Pilkades tersebut, karena calon Kadesnya ada tujuh orang. Mereka adalah H. Abusasatar, A. Gani, Gandi,  Hasibuan, Ammi, Hatta dan Tafkur selaku Kades Incumbant.
      Namun, yang namanya Pilkades tentu saja harus ada yang menag dan ada yang kalah. Nah, hasil akhir pelaksanaan pilkades ini dimenangkan oleh Hatta yang berhasil mengumpulkan sebanyak 364 suara.” Sehingga dengan kemenangan ini Hatta memimpin desa Minanga Besar untuk enam tahun kedepan,yakni periode 2015-2021,” kata Camat Semendawai Barat, Agustoni usai pelaksanaan Pilkades kepada wartawan.
      Menurutnya, dari persiapan hingga pelaksaan Pilkades tidak ada kendala apa pun. Bahkan warga desa Minanga Besar  cukup antusias untuk menyalurkan hak pilihnya.” Alhamdullilah semua berjalan sesuai dengan apa yang diharapakan kita semua. Soal menang kalah itu hal yang biasa dalam persaingan,termasuk persaingan dalam Pilkades,” katanya.
      Selaku Camat Semendawai Barat Agustoni meminta calon yang menang bias merangkul calon yang kalah termasuk tim suksesnya, sedangkan calon yang kalah termasuk tim suksesnya bisa mendukung calon yang menang.” Kita harus kompak dan bersama untuk membangun desa Minanga untuk lebih maju lagi enam tahun kedepan,” tegasnya.(fir)

Waspada, Harga Barang di Mini Market Rawan Penipuan


          BELITANG- Bagi Anda yang gemar berbelanja di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart harus ekstra waspada dan teliti. Sebab, beberapa minimarket banyak yang menipu pelanggannya. Penipuan yang dimaksud adalah harga yang tertera di rak tidak sama dengan yang ada di kasir. Alhasil, pembeli yang tak teliti maka akan membayar sesuai harga yang keluar dari mesin kasir.

        Penipuan dengan kedok seperti ini beberapa kali dialami oleh seorang wanita bernama Tia (30) warga Kecamatan Belitang. Terakhir, dia mengalami kejadian itu saat berbelanja di salah gerai Minimarket di wilayah Belitang. Karena itulah dia menceritakan pengalamannya ini kepada wartawan. Supaya hal semacam ini tidak terulang lagi.

    Berdasarkan cerita Tia, saat itu dia membeli sebotol minuman yang dibandrol dengan harga Rp 3.900. Namun, saat melakukan pembayaran di kasir, tiba-tiba saja harga berubah menjadi Rp 6.300. Untungnya Tia teliti dengan perubahan harga itu, dia pun komplain kepada petugas kasir."Untung saya perhatikan dan komplain, ," ujar Tia kesal saat menceritakan pengalamannya itu kepada wartawan.

     Petugas kasir pun, langsung melakukan pengecekan ulang. Ternyata, harga yang benar adalah harga yang sudah tertera di rak tempat minuman itu diletakkan." Akhirnya sya membanyar sesuai dengan harga yang tertera di rak,"jelas Tia.

        Apa yang dialamiTia, juga pernah terjadi pada konsumen lain, namun mereka jarang ada yang complain. Jadi,  Jika Anda menemukan hal-hal seperti di atas, jangan ragu-ragu untuk komplain dan menolak membayar. Dengan begitu, niat jahat mereka untuk mengelabui Anda bisa dihindari.(fir)

Jumat, 24 April 2015

Jalan Poros Tak Bisa Dilewati, Warga Lewat Jalan Alternatif


     SEMENDAWAI TIMUR- meskipun jalan poros di wilayah desa Karang Anyar kecamatan Semendawai Timur sudah dilakukan penyekrapan dengan alat berat oleh pihak pemborong proyek irigasi lempuing, namun jalan tetap saja belum bisa dilewati jika habis diguyur hujan. Karena jalan tersebut tidak diberi batu untuk pengerasan sehingga tanah lengket jika abis hujan.
      Pemantauan di lapangan Jumat (24/4) kemarin, kerena tidak mau kejebak lumpur para pengendara kendaraan roda dua masih banyak yang melewati jalan alternative di wilayah desa Karang Anyar tersebut.” Ya kami ngambil amannya saja. Lebih baik mutar lewat jalan alternative dari pada lewat jalan poros desa karang Anyar,” kata Santoso (45) salah satu penguna jalan.
       Menurutnya, kalau mereka nekat melintasi jalan poros di wilayah desa Karang Anyar kalau habis diguyur hujan, sudah dipastikan kendaraan mereka tidak bisa lewat karena jalanan masih lengket.” Jalan poros yang disekrap oleh pihak pemborong irigasi ditimbun dengan tanah kuning, sehingga lengkat kalau abis diguyur hujan,” ujarnya.
     Terpisah Penjabat Sementara (PJS) Kepala Desa Karang Anyar, I Nengah mengatakan, seharusnya jalan yang habis disekrat tersebut langsung dikasih batu krokos atau pun batu koral, sehingga tidak lengket jika dilewati.” Kalau panas jalan poros masih bisa dilewati tapi jika habis hujan, jalanan seperti kubangan lumpur lagi, apalagi dilewati oleh kendaraan truk pengankut getah karet,” ungkapnya.(fir)

Seni Mengukir Batu Masih DiLestarikan


          SEMENDAWAI TIMUR- Seni ukir batu merupakan kesenian yang sudah melekat pada suku Bali. Bahkan sudah bisa dibilang menjadi ciri khas, karena itu rumah-rumah suku Bali selalu ada seni ukirnya. Sehingga tidak heran kesenian ini masih terlestari di OKUT dan banyak juga warga yang mengantungkan hidupnya dengan menjadi pengukir batu, meskipun saat ini banyak suku Bali yang sukses menjadi petani karet.

       Nyoman (30) warga desa Karang Mulya, Kecamatan Semendawai timur  merupakan salah satu pengrajin yang sejak remaja sudah mengantungkan hidupnya dengan menjadi pengukir batu. Menurutnya, selain bisa mendatangkan uang menjadi pengukir batu juga merupakan hobi yang ia miliki.” Karena hobilah yang membuat saya hingga sekarang masih menekuni menjadi pengrajin seni ukir batu,” katanya belum lama ini.

     Dikatakan, seni ukir batu dan kayu merupakan kesenian yang sudah melekat pada suku Bali. Bahkan sudah bisa dibilang menjadi ciri khas dan budaya turun temurun, karena itu rumah-rumah suku Bali selalu ada seni ukirnya.” Kesenian ukir bali ini sudah ada sejak zaman dulu, ya bisa juga dikatakan ini warisan nenek moyang kami,” ujarya.

     Karena itu, tidak heran kalau pengrajin seni ukir batu khususnya di kecamatan Semendawai Timur selalu kebanjiran kerjaan, baik mengukir rumah maupun mengukir pure di lima desa di kecamatan Semendawai Timur.” Sudah banyak  rumah maupun pure di kecamatan Semendawai Timur yang merupakan hasil karya saya,” ujarnya Nyoman bangga.

     Diakuinya, dalam mengerjakan seni ukir batu, dirinya mengunakan sistem borongan dan sistem harian, tergantung kesepakatan dirinya dengan si pemesan. Namun biasanya warga kebanyakan mengunakan sistim borongan.” Biasanya kalau sistem borongan harga yang saya minta paling kecil Rp 2 juta. Kalau kurang dari Rp 2 juta saya lebih suka dengan sistem harian, yakni Rp 150 perharinya,” terang Nyoman.(fir)

Jembatan Penghubung Tidak Belum Bisa Dilewati Mobil


       SEMENDAWAI TIMUR- Jembatan penghubung antara desa Melati Jaya dengan desa Kota Tanah sudah lama tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, karena kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan. Dampak dari tidak bisanya dilewati oleh kendaraan roda empat di tiga desa mengakibatkan kesulitan dalam memasukan material untuk pembangunan Insfrastruktur jalan.
      Pemantauan di lapangan Jumat (24/4) kemarin tiga desa yang kesulitan untuk memasukan material baik itu semen, koral maupun pasir adalah desa Kota Tanah, desa Kota Mulya dan desa Bungin Jaya. “Terpaksa kami mengeluarkan biaya tambahan saat membembeli material pembangunan SPPIDES dan ADD kemarin”, kata Kades Kota Tanah Sutrisno.
     Menurutnya, karena tahun ini ada pembangunan jalan cor dari dana Simulan Percepatan Pembangunan Insfrastruktur Pedesaan (SPPIDES) dan Alokasi Dana Desa (ADD) terpaksa material yang kami beli harus dua sampai tiga kali pindah mobil.” Dari mobil truk panda ke mobil kecil supaya bisa memasuk desa kota Tanah,” ujarnya.
       Karena itulah, dirinya selaku Kades mewakil warga Kota Tanah mengharapkan sekali adanya perbaikan pada jembatan penghubung antara desa Melati Jaya dengan desa Kota Tanah”, Kami mohon jembatan penghubung tersebut segera diperbaiki secepatnya. Kalau bisa tahun ini juga,”ungkapnya.(fir)   

Kamis, 23 April 2015

SMK Negeri I Semendawai Timur Siapkan Lokal Untuk Siswa Baru


     SEMENDWAI TIMUR-  Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Semendawai Timur, Sumar mengatakan meskipun baru tahun kedua SMK Negeri 1 Semendawai Timur sudah menjadi favorit siswa-siswa yang baru tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Terbukti dengan adanya peningkatkan siswa dari tahun pertama dengan tahun kedua.
         “ Untuk tahun pertama kami hanya menerima siswa hanya dua local, sedang untuk tahun kedu kami sudah menerima siswa sebanyak tiga local. Jadi sekarang ada lima local kelas yang terpakai, dengan jumlah siswa sebanyak 167 siswa untuk kel;as satu dan kelas dua,” katanya saat dibincangi wartawan.
        Menurut Sumar, dengan melihat tingginya minat siswa lulusan SMP untuk masuk ke SMK Negeri 1 Semendawai Timur untuk tahun ketiga ini pihaknya akan menerima lima lokal lagi untuk siswa baru. “ Kami yakin target lima local penerimaan siswa untuktahun ketiga ini bias tercapai. Terlebih kami juga akan menambah jurusan baru, yakni jurusan Tata Boga Restoran,” jelasnya.
       Dikatakan Sumar, saat ini SMK Negeri 1 Semendawai Timurbaru ada tiga jurusan, yakni jurusan Sekretaris, Administrasi dan jurusan Otomotif. Dan untuk tahun depan nambah satu jurusan lagi yaitu jurusan Tata Boga.” Dengan ditunjang tenaga pengajar yang pengalamankami yakin SMK Negeri 1 Semendawai Timur bias bersaing dengan SMK-SMK lainnya di wilayah OKU Timur ini,” ungkapnya.(fir)

Wayang Merdeka Pemenang Pilkades Karang Menjangan


     SEMENDAWAI Timur-  Pelaksanaan Pelilihan Kepala Desa (Pilkades) di desa Karang Menjangan, Kecamatan Semendawai Timur berjalan lancar. Calon nomor urut 1 Wayan Merdeka keluar sebagai pemenang, sehingga dalam 6 tahun kedepan desa Karang Menjangan  akan ia pimpin. 
     Dari hasil akhir pelaksanaan Pilkades Karang Menjangan Kamis (23/4) kemarin Wayan Merdeka berhasil mengumpulkan sebanyak 777 suara, sedangkan lawannya Wayan Winoyo hanya bias mengumpulkan 537 suara.” Hasil Pilkades Karang Menjangan ini sudah final, jadi Wayan Merdeka menjadi pemenang dan akan memimpin desa Karang Menjangan enam tahun kedepan,” kata Edi Suyitno Kasi Pemerintahan Kecamatan Semendawai Timur usai pemilihan.
      Camat Semendawai Timur Junaidi, mengaharapkan kades terpilih Wayan Merdeka tidak menjadi sombong, bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, serta merangkul  semua lapisan masyarakat desa Karang Menjangan.” Jangan membeda-bedakan warga satu dengan warga lainnya, karena embangunan tidak akan berjalan dengan baik tanpa peran serta warga desa karang Menjangan,” jalasnya.
     Sedangkan untuk calon yang belum mendapatkan amanah dia mengajak supaya mendukung kades terpilih, sebab semua sudah ada garis tangan, tunjukalan  tata cara berdemokrasi yang baik dan benar supaya ketokohan kalian bias tetap terjaga.” Mari kta bersama membangun desa Karang Mejangan supaya bisa maju dan sejaterah,” tegasnya.(fir)    

Listrik Masih Sering Padam, Pelanggan Hanya Bisa Mengeluh


BELITANG - Sejumlah pelanggan listrik di wilayah Belitang masih mengeluh  pemadaman listrik yang sering terjadi. Akibatnya, warga yang melaksanakan aktivitas perekonomian  ikut terganggu mengingat suplai arus listrik ke sejumlah mesin dan perangkat elektronik justru padam.“ Kami sangat kecewa dengan seringnya pemadaman listrik di wilayahMartapura,” kata Deni (35) kata salah seorang pengusaha rumah makan

      Menurutnya, dampak pemadaman yang ditimbulkan mereka tidak bisa menjalankan usaha karena perangkat elektronik yang digunakan tak bisa dioperasikan dengan baik. Selain itu  lampu juga sering putus karena listrik mati yang mendadak secara berulang-ulang.

      Akibatnya, kata Deni, para pelaku usaha ekonomi di wilayah itu justru mengalami kerugian karena padamnya listrik yang kerap terjadi. Terutama kerugian seringnya lampu yang putus. “ Kami minta PLN untuk lebih profesional, janganlah kami dirugikan sebagai pelanggan, karena kami setiap bulan selalu membayar tepat waktu,” keluhnya.

       Dikatakan, dengan seringnya listrik padam, membuat usahanya terganggu. Karena para pelanggan juga terusik kenyamannya saat menikmati menu-menu yang kami sediakan.” Seharusnya PLN segera mengatasi persoalan itu sehingga pelanggan tidak merasa  dirugikan terus menerus. “katanya.(fir)

Rabu, 22 April 2015

Batu Akik Masih Diburu Penggemar


       BELITANG- Tampaknya penggemar batu Akik di wilayah Kecamatan Belitang dan sekitarnya setiap hari semakin bertambah. Pada hampir setiap orang di wilayah Kecamatan Belitang sudah memakai batu Akit, bahkan mereka memakai cincin Akik dijarinya lebih dari satu.
        Pemantauan di lapangan, kemarin setiap pembeli yang ada dibeberapa lokasi penjualan batu Akik rata-rata dijari mereka sudah ada cincin batu Akik. Namun sepertinya mereka belum puas dengan cincin batu Akik yang mereka miliki.
         “ Kalau melihat batu baik yang sudah diasah maupun yang belum diasah rayanya kepingin memilikinya untuk dikenakan dijari atau untuk dijadikan koleksi di rumah. Karena memiliki banyak cincin batu Akik perasaan menjadi senang, karena hobi dengan batu tersebut,” kata Zamhur (47) salah seorang pengemar batu Akik warga Belitang.  

        Menurut, harga batu Akik yang dia punya harganya beragam, tergantung jenis batunya. Ada yang harga Rp 10 ribu ada juga yang harganya diatas Rp 300 ribu.” Kalau yang harganya diatas Rp 300 ribu jenis batu Giok Aceh namanya. Batu jenis ini juga banyak diburu oleh para pejabat, di OKU Timur,” kata Zamhur.(fir)  

Gedung BLK Akan Dibangun di OKU Timur


       SEMENDAWAI TIMUR- Anggota DPR RI dari fraksi partai Nasional Demokrasi (NasDem) Irma Suryani saat berkunjung ke Kecamaran Semendawai Timur berepa waktu lalu mengatakan bahwa tidak lama lagi Kabupaten OKU Timur akan memiliki gedung Balai Latihan Kerja (BLK). Karena anggaran untuk pembangunan gedung tersebut sudah ketok palu di DPR RI.
       “ Gedung BLK tersebut sangat penting untuk masyarakat Kabupaten OKU Timur, supaya tidak hanya mengandalkan kerja sebagai petani saja. Nanti anak muda OKU Timur bias juga bekerja sebagai tukang las, sopir dan keterampilan lainnya selain petani,” katanya dihadapan masyarakat Kecamatan Semendawai timur.
        Menurut Irma, sayang jika anak muda yang ada Kecamatan Semendawai timur yang telah lulus SMA tapi karena tidak mempunyai keahlian akhirnya ikut orang tuanya nyadap karet.” Karena itu, saya harapkan nantinya kalau gedung BLK sudah dibangun dimanfaatkanlah untuk belajar keterampilan di gedung tersebut,” jelasnya.
       Irma Suryani juga minta kepada anggota dewan Kabupaten OKU Timur dari partai NasDen supaya terus memantau kapan gedung BLK tersebut dibangun. Karena anggaran untuk pembangunan Gedung BLK di OKU Timur cukup besar.” Saran saya pak warsito dan kawan-kawan dewan dari partai NasDem selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja,” ungkapnya.(fir) 

Jembatan Kayu Semakin Memprihatinkan



     SEMENDAWAI TIMUR - Jembatan penghubung antara desa Persiapan Harapan Makmur dengan desa Tulung Harapan Kecamatan Semendawai Timur sangat memprihatinkan. Bahkan, diperkirakan jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 3 meter yang berlantai papan dan kayu tersebut tidak lama lagi akan ambruk. Padahal jembatan ini akses penghubung warga untuk berpergian, baik ke sawah maupun ke pasar.

     Pemantauan dilokasi, jembatan ini Hampir setiap lima menit dilewati oleh warga. Baik warga kampung Wonosri maupun warga desa tetangga, seperti Desa Burnai Jaya dan Warga Desa Burnai Mulya.” Jembatan ini selalu ramai dilintasi oleh warga, karenanya penting untuk dibangun.” kata Iskandar (40) Sekdes Persiapan Harapan Makmur saat dibincangi wartawan Rabu (22/4) kemarin.

     Menurutnya, pada Jumat (17/4) lalu jembatan tersebut sempat ambruk akibat diterjang air sungai, namun sudah diperbaiki secara gotong royong oleh warga sehingga sekarang masih bias dilewati meskipun harus ekstra hati-hati. “ Beruntung tidak menelan korban jiwa pada saat kejadian,karena masih padi buta anak-anak belum berangkat ke sekolah,” katanya.

     Diakuinya, jembatan kayu ini memang  sudah sering kali dilakukan perbaiki oleh warga, tapi karena perbaikan hanya sementara jadi kekuatannya juga tidak bertahan lama.” Setiap ada perbaikan paling cuma bertahan setahun atau setahu setengah, karena jembatan terbuat dari papan dan tiangnya dari pohon kelapa, karena itu warga berharap ada campur tangan pemerintah untuk melakukan perbaikan yang permerintah,” kata Iskandar.

     Sementara itu Penjabat Sementara (PJS) Kades Tulung Harapan Nakri juga membenarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat desa persiapan Harapan Makmur karena hal yang saa juga dikeluhkan oleh warga desa Tulung Harapan. Karena dia mengaharapkan ada perhatian pemerintah untuk membangun jambatan tersebut,” Semoga tahun ini jembatan perbatasan desa Tulung Harapan dengan dsa tulung harapan bisa dibangun,” ungkapnya.(fir)