Selasa, 21 April 2015

Buruh ‘Ngerek’ Keluhkan Banyaknya Combin Saat Panen


       SEMENDAWAI TIMUR- Sejumlah warga di wilayah Kecamatan Semendawai Timur yang biasa membantu saat panen padi atau ‘Ngerek’ mengeluhkan banyaknya Combin atau alat untuk panen padi di wilayah mereka. Dengan adanya alat tersebut tenaga mereka tidak dibutuhkan lagi, karena para pemilik sawah lebih memilih menyewa alat tersebut untuk panen padi, karena dinilai lebih murah dan kerjannya lebih cepat.
         Padahal dengan membantu panen padi itulah yang selalu diharapkan oleh warga yang tidak meliliki sawah untuk mendapatkan gabah atau pun beras dari para pemilik sawah.” Selama ini kami selalu menunggu saat panen datang, sehingga meskipun kami tidak memiliki sawah tapi bisa punya beras dari para pemilik sawah karena telah membantu panen,” kata Giat (35) warga desa Karang Mulya kecamatan Semendawai timur saat dibincangi wartawan, Selasa (21/4) kemarin.     
        Menurutnya, tahun ini banyak sekali Combin masuk ke desa Karang Mulya, karena selain punyak Gapoktan banyak juga para pemilik sawah menyewahnya dari provinsi Lampung.” Sistim sewanya setiap mendapatkan delapan karung padi, yang satu karung milik alat panen padi atau Combin. Kadang banyak juga hasil untuk alat tersebut langsung diganti uang oleh pemilik sawah,” jelas Giat.
      Senada juga diungkapkan oleh Narto (50) warga desa karang Menjangan, Kecamatan Semendawai Timur. Menurutnya, karena banyaknya pemilik sawah menyewa Combin ini, banyak tenaga “Ngerek’ tidak mendapakan gabah atau pun beras pada tahun ini.” Oleh karena itu kami minta kepada pemerintah memperketat masuknya alat Combin ke wilayah kecamatan Semendawai Timur,” ungkapnya.(fir)

0 komentar:

Posting Komentar