Rabu, 08 April 2015

Petani Mulai Panen, Harga Gabah Masih Murah


      SEMENDAWAI -Warga desa Karang Melati, Kecamatan Semendawai Timur sudah seminggu ini mulai panen pada musim tanam keduanya. Namun walaupun hasil panennya cukup berlimpah tidak membuat seratus persen petani merasa gembira. Sebab masih ada satu hal yang masih menganjal dihati mereka, yakni harga jual gabah yang mereka jual kepada para tengkulak di desanya masih reatif rendah yaitu Rp. 3.200 hingga Rp. 3.300 perkilonya.

        Widodo(40), salah seorang warga desa Taraman mengatakan, harga yang dipatok oleh para Tengkulak tersebut dirasakan mereka sangat murah, karena harga beras di pasar saja saat ini masih berkisar harga Rp. 7.500 hingga Rp. 8.000 perkilonya.” Harga yang diberikan oleh para Tengkulak kepada kami para petani terlalu murah, sehingga kami meresa dirugikan,” katanya saat dibincangi wartawan.

          Meskipun para petani merasa harga jual gabah murah, tetapi mereka tetap saja menjual kepada para tengkulak. Karena para petani masih kebinggungan mau jual kemana kalau tidak menjual kepada para tengkulak tersebut.” Kami masih jual pada mereka pak, sebab kita tahunya hanya sama mereka untuk menjual gabah hasil panen kami,” ujar Widodo.

       Sedangkan Ratno(35), petani desa Taraman lainya mengatakan, dirinya setiap kali panen selalu pulang modal, kalau dihitung  modal tanam dan pemupukan dengan harga jual gabah.” Kalau harga jual terus bertahan kisaran itu, kalau dihitung-hitung gabah yang saya jual dengan modal tanam hampir seimbang,” terangnya.(fir)

0 komentar:

Posting Komentar