Kamis, 09 April 2015

Pelaku Usaha Kian Banyak, Tapi Daya Beli Kurang


     BELITANG- Dampak murahnya harga karet, belum panennya padi petani  dan kaburnya bos CV Indotronik Belitang, Arbertur Primadani Irawan dengan membawa Rp 4,6 trilyun uang nasabah pada Agustus 2013 lalu membuat perekonomian di kawasan Belitang cukup terkuncang. Bahkan hingga saat ini roda perekaonomian masih lesu daya beli masyarakat pun berkurang.

      Namun, anehnya meskipun perekonomian sedang lesu di kawasan Belitang, para pelaku usaha kini bertambah banyak terutama mereka yang berjualan makanan pada malam hari.”Mereka yang baru berjualan karena ingin mencari penghasilan tambahan dengan berjualan makanan.” kata Eva (45) warga Desa Gumawang, kecamatan Belitang saat dibincangi wartawan.

       Menurutnya, sebelum adanya kasus Indotronik penjual makanan di kawasan Belitang memang sudah ada tapi tidak sebanyak seperti sekarang ini.” Saat ini bisa dibilang semua makanan ada di Belitang pada malam hari, mulai makan ringan seperti gorengan sampai makanan berat seperti pecel lele.”ujarnya.

      Bahkan, ada juga yang berjualan makanan di wilayah Belitang tersebut nasabah Indotronik yang mana bosnya hingga kini belum juga diketahui keberadaannya.” Setahu saya sih ada beberapa orang para pelaku bisnis makanan tersebut tadinya nasabah Indotronik, yang buka usaha setelah CV Indotronik tutup,” ungkapnya.(fir)       









0 komentar:

Posting Komentar