Rabu, 08 April 2015

Jembatan Kayu Semakin Memprihatinkan


    SEMENDAWAI TIMUR - Jembatan penghubung antara kampung satu dengan kampung Wonosri Desa Tulung Harapan Kecamatan Semendawai Timur, sangat memprihatinkan. Bahkan, diperkirakan jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 3 meter yang berlantai papan dan kayu tersebut tidak lama lagi akan ambruk. Padahal jembatan ini akses penghubung warga untuk berpergian, baik ke sawah maupun ke pasar.

     Pemantauan dilokasi, jembatan ini Hampir setiap lima menit dilewati oleh warga. Baik warga kampung Wonosri maupun warga desa tetangga, seperti Desa Burnai Jaya dan Warga Desa Burnai Mulya.” Jembatan ini selalu ramai dilintasi oleh warga, karenanya penting untuk dibangun.” kata Iskandar (38) warga Wonosri saat dibincagngi wartawan.

     Menurutnya, pada bulan puasa dan pas hari lebaran Idul Fitri lalu di jembatan itu  ada  pengendara sepeda motor yang jatuh ketika melintas di jembatan tersebut, beruntung tidak menelan korban jiwa.” Untungnya korban hanya luka-luka. Namun meskipun demikian tetap saja jembatan ini harus segera dibagun,” ujarnya.

     Berdasarkan informasi yang dihimpun, jembatan ini sudah sering kali dilakukan perbaikan oleh warga Kampung Wonosri, tapi karena perbaikan hanya sementara jadi kekuatannya juga tidak bertahan lama.” Setiap ada perbaikan paling cuma bertahan setahun atau setahun setengah, karena jembatan terbuat dari papan dan tiangnya dari pohon kelapa, karena itu warga berharap ada campur tangan pemerintah untuk melakukan perbaikan,” kata Iskandar.

     Sementara itu Kades Tulung Harapan Nakri membenarkan apa yang menjadi kelauhan masyarakat tersebut. Karena dia mengaharapakan ada perhatian pemerintah untuk membangun jambatan yang menjadi satu-satunya akses jalan warga Wonosri,”  Semoga tahun ini jembatan Wanosri Desa Tulung Harapan bisa dibangun,” ungkapnya.(fir)  


0 komentar:

Posting Komentar