SEMENDAWAI
TIMUR- meskipun jalan poros di wilayah desa Karang Anyar kecamatan Semendawai
Timur sudah dilakukan penyekrapan dengan alat berat oleh pihak pemborong proyek
irigasi lempuing, namun jalan tetap saja belum bisa dilewati jika habis diguyur
hujan. Karena jalan tersebut tidak diberi batu untuk pengerasan sehingga tanah
lengket jika abis hujan.
Pemantauan di lapangan Jumat (24/4)
kemarin, kerena tidak mau kejebak lumpur para pengendara kendaraan roda dua
masih banyak yang melewati jalan alternative di wilayah desa Karang Anyar
tersebut.” Ya kami ngambil amannya saja. Lebih baik mutar lewat jalan
alternative dari pada lewat jalan poros desa karang Anyar,” kata Santoso (45)
salah satu penguna jalan.
Menurutnya, kalau mereka nekat melintasi
jalan poros di wilayah desa Karang Anyar kalau habis diguyur hujan, sudah
dipastikan kendaraan mereka tidak bisa lewat karena jalanan masih lengket.”
Jalan poros yang disekrap oleh pihak pemborong irigasi ditimbun dengan tanah kuning, sehingga
lengkat kalau abis diguyur hujan,” ujarnya.
Terpisah Penjabat Sementara (PJS) Kepala
Desa Karang Anyar, I Nengah mengatakan, seharusnya jalan yang habis disekrat
tersebut langsung dikasih batu krokos atau pun batu koral, sehingga tidak
lengket jika dilewati.” Kalau panas jalan poros masih bisa dilewati tapi jika
habis hujan, jalanan seperti kubangan lumpur lagi, apalagi dilewati oleh
kendaraan truk pengankut getah karet,” ungkapnya.(fir)
0 komentar:
Posting Komentar