BELITANG
MULYA- Hujan yang disertai angin kencang
berapa hari belakangan ini memuat padi petani di Kecamatan Belitang Mulya banyak
yang rebah. Sehingga padi yang rebah tersebut tentu saja membuat patani akan
kesulitan saat memanennya nanti.
Pemantauan di desa Purwodadi Senin (6/04)
kemarin, padi petani yang rebah tersebut masih dibiarkan, belum ada satu pun
petani yang mengikat padi yang rebah tersebut.” Rencana kami padi yang rebah
tersebut akan kami ikat supaya mudah saat memanennya nanti. Namun, senjaga kami
biarkan dulu karena padinya belum menguning semua,” kata Rahmad (35) salah satu
petani warga desa Purwodadi.
Menurutnya, setiap kali akan panen,
pasti ada saja padi mereka yang rebah karena tiupan angin yang kencang. Bahkan
pernah sampai seperampat hektar sawah padinya rebah.” Kalau sudah begitu
terpaksa kami mengikat padi yang rebah tersebut supaya mudah dipanennya,”
ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Oleh Sukono (30)
salah seorang warga desa Purwodadi lainnya. Menurutnya, sudah menjadi langganan
padi rebah setiap akan dipanen, sehingga menambah sedilit pekerjaan bagi
petani, karena harus diikat dulu baru dipanen.” Kalau tidak diikat kami akan
kesulitan untuk memanen padi yang sudah menguning,” ungkapnya.(fir)
0 komentar:
Posting Komentar